hari lingkungan hidup sedunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia telah diperingati pada tanggal 05 Juni 2022. Namun, tak banyak orang yang mengetahui sejarah dan motivasi yang diangkat dibalik peringatan tersebut. Lantas, apa sejarah dibalik peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Simak artikel berikut ini.

Sejarah Hari Lingkungan Hidup

Peringatan Hari Lingkungan Hidup atau World Environment Day pada tahun 2022 ini merupakan perayaan yang ke-50 dari konferensi Stockholm. Dilansir dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa KLHK, Rabu (1/9/2021), pada konferensi Stockholm 1972 diketahui PBB telah menyepakati tanggal 05 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Lantas, apa itu Konferensi Stockholm?

Diketahui bahwa Konferensi Stockholm merupakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas tentang isu lingkungan. Dalam konferensi tersebut telah disepakati bersama mengenai peletakan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan. Negara-negara di dunia melalui PBB melaksanakan konferensi Stockholm yang membahas lingkungan hidup. Negara pengusul pertama diadakannya Hari Lingkungan Hidup Sedunia antara lain Jepang dan Senegal.

Diketahui salah satu masalah lingkungan yang cukup besar saat itu adalah terjadinya wabah penyakit minamata yang menyerang warga Jepang. Wabah tersebut merupakan sindrom yang merusak fungsi saraf pada manusia.

Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, Pemkot Surabaya Resmi Umumkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik

Tidak hanya fenomena di Jepang, yang menjadi sorotan saat itu yakni terjadinya kabut asap yang cukup parah di berbagai wilayah Eropa dan berdampak buruk pada kesehatan. Kabut asap tersebut sebagai efek dari pembakaran hutan di berbagai wilayah untuk pembangunan Dunia pada tahun 1960.

Berbagai masalah lingkungan lainnya pun dialami oleh negara-negara lain yang tergabung dalam PBB. Sejak saat itulah, permasalahan lingkungan menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi masyarakat internasional. Kemudian, pada saat kalangan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB mengadakan peninjauan terhadap hasil gerakan Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-1 (1960-1970) guna merumuskan strategi Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-2 (1970-1980) kondisi lingkungan pada 1960-an hingga 1970-an dinilai sangat memprihatinkan hingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat dunia.

Dari hasil peninjauan tersebut, dan dari hasil pertemuan konferensi Stockholm lahirlah kesepakatan untuk membangun dan melindungi lingkungan demi keselamatan bumi dan segala makhluk hidup didalamnya.

Baca juga: 5 Program Kewirausahaan Berbasis Lingkungan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022

Dalam moment peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, kita diajak dan disadarkan lagi bahwa di antara jutaan galaksi yang ada di alam semesta ini, jutaan planet di galaksi, hanya ada satu bumi yang menjadi tempat tinggal kita bersama. Untuk itu, seharusnya kita wajib menjaga dan melindungi bumi tempat kita tinggal.

a. Tema Peringatan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2022 ini mengusung tema “Only One Earth” (Suistanably in Harmony with Nature). Momen peringatan tersebut di Indonesia pun diusung dengan Tema “Satu Bumi untuk Masa Depan.”

Dari tema tersebut, diharapkan tumbuh kembali kesadaran bagi seluruh warga masyarakat di dunia untuk merawat, melindungi, membangun kembali lingkungan agar menjadi sehat lagi. Dengan lingkungan yang sehat maka bumi yang menjadi rumah kita tentu akan terasa nyaman dan aman untuk ditinggali.

b. Logo Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Adapun kesepakatan logo yang digunakan untuk kampanye peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Selain logo, berbagai format desain twibbon pun sudah disepakati dan dibagikan melalui berbagai platform media sosial sehingga bisa langsung digunakan warga di Indonesia untuk mengkampanyekan peringatan HLH.

Untuk mengkampanyekan peringatan Hari Lingkungan Hidup di berbagai platform, adapun tagar resmi yang digunakan seluruh warga yakni #OnlyOneEarth#WorldEnvironmentDay.

Baca juga: 22 April 2022, Selamat Hari Bumi Sedunia!

c. Masalah Utama Lingkungan Hidup

Menurut Majelis Umum PBB, ada 3 masalah utama yang dihadapi Bumi kita yakni; situasi iklim yang meningkat dengan cepat, hilangnya habitat, dan terjadinya polusi udara, tanah, dan air.

Menurut U Thant, mantan Sekretaris Jenderal PBB, Adanya krisis yang dialami seluruh penjuru dunia baik dialami negara maju dan negara berkembang. Ada beberapa tanda-tanda ancaman terhadap lingkungan dan bumi, antara lain; ledakan jumlah penduduk, kerusakan lahan budidaya, pembangunan tidak terencana, hilangnya ruang terbuka, bahaya kepunahan yang terus meningkat pada hewan dan tumbuhan, integrasi yang tidak memadai antara teknologi yang sangat kuat dengan kebutuhan lingkungan.

d. Kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Ada beragam kegiatan yang dilakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Adapun contohnya seperti; melakukan kampanye pembersihan lingkungan, bersih-bersih pantai, bersih-bersih sungai, pemisahan dan pengolahan sampah, penanaman pohon kembali atau penghijauan, seminar lingkungan atau edukasi tentang merawat dan melindungi lingkungan.

Kegiatan-kegiatan peringatan diatas pun sesuai dengan solusi masalah lingkungan yang dituliskan dalam halaman resmi PBB;

“Jalan keluar dari hal ini adalah mengubah ekonomi dan masyarakat kita menjadi inklusif, adil, dan lebih terhubung dengan alam. Kita harus beralih dari merusak planet ini menjadi memperbaikinya.”

Mari Selamatkan Bumi Kita, Mari Lindungi Tempat Tinggal Kita!

Yuk, Gabung dengan yayasanbinabhaktilingkungan.or.id dan mari hidupkan semangat merawat dan melindungi lingkungan kita, bumi kita bersama.