Ubah Sampah Plastik – Sampah merupakan barang yang dibuang dan dianggap tidak berguna atau tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, pada kenyataannya barang yang kita buang setiap hari tersebut, bisa bernilai cuan, bahkan bisa diubah menjadi produk yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Berikut ini, kisah Dimas Bagus seorang pemuda lulusan STM PETRA Surabaya yang berhasil ubah sampah plastik menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Kisah Inovasi Mesin GP07 Buatan Dimas, Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM
Saat ini, telah banyak upaya dilakukan oleh pemerintah, lembaga sosial dan berbagai komunitas peduli lingkungan untuk mengurangi jumlah sampah. Bahaya sampah yang kian hari semakin dirasakan masyarakat luas, mendorong gerakan peduli sampah dari berbagai kalangan.
Salah satunya, dari seorang pemuda asal Surabaya yang berhasil menciptakan mesin pendaur ulang dan berhasil ubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.
A. Ide Awal Pembuatan Mesin GP07
Pria bernama lengkap Dimas Bagus Wijanarko merupakan sosok pemuda yang memiliki pemikiran inovatif. Berkat kepeduliannya dan kegigihannya, telah berhasil menciptakan alat pengolahan sampah plastik bersama dengan komunitasnya, Get Plastic.
Membutuhkan proses yang panjang dalam penciptaan mesin tersebut, dimana berbagai percobaan dilakukan selama beberapa tahun. Alat atau mesin pengolah sampah plastik tersebut diberi nama GP07.
Dimas mengaku bahwa ia bukan pencipta alat ini karena dia hanya berbekal dari baca-baca artikel dan mencoba merakitnya untuk kepentingan kampanye pengurangan sampah. Menurutnya, metode pengubahan bahan plastik menjadi bbm sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Dari perangkat sederhana, Dimas mampu membuat mesin tersebut dan berhasil dioperasikan dengan baik.
Dengan menggunakan alat tersebut, sampah plastik akan didaur ulang dan diubah menjadi bahan bakar minyak yang bisa digunakan untuk kendaraan dan lainnya. Ide awal penciptaan mesin tersebut berangkat dari kegelisahannya akan sampah plastik yang jumlahnya semakin lama semakin tak terkendali.
Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, Pemkot Surabaya Resmi Umumkan Larangan Kantong Plastik
B. Masa Percobaan Mesin GP07
Berdasarkan hasil wawancara bersama Mongabay Indonesia dan dari ulasan dalam media berita CNN. Dimas Bagus telah melakukan uji coba mesin hingga 7 kali baru bisa menghasilkan sesuai harapan. Dan untuk mencapai kesempurnaan fungsi mesin, dibutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun. Telah mengabdikan dirinya melakukan riset sejak tahun 2014.
Bahan pembuat mesin GP07 ini terbilang sangat mudah dijumpai dimana material dasar penyusunnya berasal dari pipa paralon dan tabung gas. Cara kerja mesin GP07 pun dijelaskan oleh Dimas secara sederhana. Awalnya, sampah plastik yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke tabung dan dipanaskan pada suhu kurang lebih 500 derajat celcius. Plastik yang telah dimasukkan tersebut akan melebur secara kimiawi menjadi gas. Hasil gas kemudian didinginkan akan menjadi bahan bakar minyak setara solar atau besin.
C. Pengembangan Ide Mesin GP07
Kesuksesan Dimas ini pun menjadi inspirasi berbagai kalangan, dan beberapa kali diundang untuk mendemonstrasikan pengaplikasian mesin GP07 tersebut. Berdasarkan pengakuannya, minyak yang dihasilkan dari mesin tersebut memiliki nilai oktan RON 84, dimana bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, mesin diesel, dan kompor minyak.
Dimas bersama komunitasnya pun melakukan workshop sejak pertengahan Mei 2018. Dia pun berkeliling kota menggunakan motor dengan bahan bakar minyak hasil olahannya. Adapun beberapa wilayah yang sudah dikunjunginya untuk mendemonstrasikan karyanya yakni Bali, Jakarta, Jepara, Boyolali, Rembang, Yogyakarta, Pati, Blitar, Karimunjawa, Bogor, Cimahi, Bandung, Cirebon dan lainnya.
Baca juga: Indonesia Darurat Sampah!
Ayo, Ikuti Jejak Inovasi dari Dimas Bagus!
Dari penemuan dan inovasi Dimas Bagus, tentunya menyadarkan dan mendorong semangat kita untuk terus kreatif melahirkan pemecahan masalah masyarakat. Persoalan lingkungan hidup, salah satunya masalah sampah merupakan masalah yang harus segera dipecahkan dan terbilang urgent dikarenakan dampaknya buruknya sudah dirasakan secara luas, tidak hanya tingkat nasional tapi juga dunia.
Semoga kisah Dimas Bagus bisa menginspirasi banyak orang untuk meningkatkan kepedulian pada sampah dan lingkungan sekitar. Bahkan mampu menciptakan solusi atas persoalan tumpukan sampah yang semakin hari semakin bertambah dan membahayakan ekosistem hidup.
Buat Anda yang memiliki tumpukan sampah plastik di rumah, daripada dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan, yuk kumpulkan ke Bank Sampah Induk Surabaya. Selain menyelamatkan lingkungan, Anda juga bisa mendapatkan tambahan tabungan dengan menjadi nasabah bank sampah. Dapatkan juga layanan jemput sampah plastik langsung ke rumah Anda.
Anda juga bisa mendukung program Kewirausahaan Lingkungan dari Yayasan Bina Bhakti Lingkungan dalam usaha menciptakan kemandirian para dhuafa pelestari lingkungan agar tetap berkarya, berinovasi dan menjadi wirausaha lingkungan. Dengan berjalannya program, harapannya bisa terbentuk generasi yang memiliki kemandirian dan kesejahteraan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Stop Kantong Plastik! Gunakan 5 Alternatif Kantong Belanja ini